Apakah ADHD Membuat Seseorang Lebih Narsistik? Ini Jawabannya

Apakah adhd membuat seseorang lebih narsistik, ini jawabannya

edukasinpd.com – Hai, sahabat edukasinpd.com! Kali ini, Bunda Nunki akan membahas topik yang sering kali disalahpahami, yaitu tentang Narcissistic Personality Disorder atau NPD. Apakah kamu tahu bahwa ada kondisi kesehatan umum yang dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi narsisis? Salah satu kondisi tersebut adalah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).

Menarik, kan? Yuk, kita kupas lebih dalam!

Apa Itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?

NPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola perilaku grandiositas (rasa penting yang berlebihan), kebutuhan untuk dikagumi secara berlebihan, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Orang dengan NPD sering kali percaya bahwa mereka lebih baik dari orang lain dan sering mencari validasi dari luar.

Namun, dibalik citra yang terlihat percaya diri, mereka justru rentan terhadap rasa tidak aman. Sehingga, perilaku narsistik sering menjadi cara untuk menyembunyikan perasaan kurang berharga di dalam diri mereka.

Apa Itu ADHD dan Bagaimana Kaitannya dengan NPD?

ADHD adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus, mengendalikan impuls, dan mengatur diri. Gangguan ini sering didiagnosis pada anak-anak, tetapi juga dapat berlanjut hingga dewasa.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Psychiatric Research menemukan bahwa individu dengan ADHD memiliki kemungkinan sepuluh kali lebih besar untuk mengembangkan ciri-ciri narsistik dibandingkan populasi umum. Studi ini melibatkan 164 orang dewasa dengan ADHD dan mengidentifikasi hubungan yang menarik antara ADHD dan NPD.

Mengapa ADHD Bisa Meningkatkan Risiko NPD?

Peneliti berteori bahwa salah satu alasan hubungan ini adalah “positive illusory bias” (PIB), yaitu kecenderungan anak-anak dengan ADHD untuk mengembangkan rasa percaya diri yang berlebihan sebagai mekanisme pertahanan. PIB muncul karena gangguan pada lobus frontal otak, yang bertanggung jawab atas fungsi eksekutif seperti pengambilan keputusan dan pengendalian impuls.

Baca Juga:  Mengapa Narsisis Takut dengan Keheningan Anda?

Akibatnya, individu dengan ADHD, terutama yang mengalami hyperactivity dan impulsivity, lebih rentan mengembangkan ciri-ciri narsistik seperti grandiositas dan perilaku manipulatif. Dua gejala ADHD ini, yaitu energi yang tinggi dan tindakan impulsif tanpa berpikir panjang, berkorelasi erat dengan narsisme, menurut penelitian.

Statistik yang Menarik: ADHD dan NPD

Dari 164 orang dewasa yang diteliti, 9.5% di antaranya juga didiagnosis dengan NPD. Sementara itu, prevalensi NPD pada populasi umum hanya sekitar 1%. Artinya, orang dengan ADHD memang secara signifikan lebih rentan terhadap NPD.

Meskipun demikian, gejala inattentive (kesulitan fokus atau memperhatikan) pada ADHD tidak ditemukan memiliki hubungan kuat dengan narsisme.

Narsisme Grandiositas vs Narsisme Vulnerability

Narsisme dapat dibagi menjadi dua kategori utama:

  1. Narsisme Grandiositas: Orang dengan narsisme ini cenderung merasa superior, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan seringkali memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi. Mereka juga sering terlibat dalam fantasi-fantasi besar tentang kesuksesan dan kekuasaan.
  2. Narsisme Vulnerability: Sebaliknya, mereka yang berada dalam kategori ini justru sering merasa rendah diri, tidak puas dengan diri sendiri, dan rentan terhadap emosi negatif seperti rasa malu dan kebencian terhadap diri sendiri. Mereka juga lebih mungkin mengalami siklus menyakiti diri dan menghindari kenyataan.

Gender dan NPD: Peran Gender dalam Penelitian ADHD dan NPD

Menariknya, studi ini juga mencatat bahwa distribusi gender dalam kelompok yang diteliti memengaruhi hasil. Dari 164 peserta, 63.4% adalah perempuan. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa pria cenderung memiliki skor lebih tinggi dalam grandiositas narsistik, sementara skor kerentanan narsistik cenderung sama antara pria dan wanita.

Peneliti berhipotesis bahwa jika distribusi gender lebih seimbang, prevalensi NPD mungkin akan lebih tinggi.

Baca Juga:  Kenali 7 Kebiasaan Teks dari Seorang Narcissist yang Perlu Diwaspadai

ADHD dan Disfungsi Psikososial

Gejala ADHD seperti hyperactivity dan impulsivity tidak hanya terkait dengan narsisme, tetapi juga dengan berbagai bentuk disfungsi psikososial lainnya, termasuk:

  • Kecemasan
  • Depresi
  • Impulsivitas yang tergesa-gesa
  • Kualitas hidup yang buruk

Namun, penting diingat bahwa ADHD adalah spektrum, dan tidak semua individu dengan ADHD akan mengalami masalah psikososial yang sama.

Mitos dan Fakta Tentang NPD

Salah satu mitos umum adalah bahwa narsisis selalu menjadi ancaman bagi orang lain karena sifat manipulatif mereka. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa individu dengan NPD sering kali justru lebih merusak diri sendiri. Mereka bisa terjebak dalam lingkaran kebencian terhadap diri sendiri yang pada akhirnya mempengaruhi hubungan mereka dengan orang lain.

Mengelola ADHD dan NPD: Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika kamu atau orang yang kamu kenal memiliki ADHD dan mulai menunjukkan gejala NPD, jangan khawatir. Ada beberapa cara untuk mengelola kondisi ini:

  1. Terapi Kognitif Perilaku (CBT): Terapi ini membantu individu memahami pola pikir yang merusak dan menggantinya dengan cara berpikir yang lebih sehat.
  2. Pengobatan: Bagi individu dengan ADHD, obat-obatan tertentu dapat membantu mengendalikan gejala, sehingga mereka lebih mampu mengatur perilaku impulsif.
  3. Pendidikan Diri dan Dukungan Sosial: Mendapatkan dukungan dari keluarga, teman, dan komunitas juga sangat penting dalam proses pemulihan.

Kesimpulan: Pentingnya Pemahaman Tentang NPD dan ADHD

ADHD dan NPD mungkin tampak sebagai dua kondisi yang terpisah, tetapi penelitian terbaru menunjukkan ada hubungan yang erat di antara keduanya. Dengan memahami lebih baik tentang bagaimana kedua kondisi ini berinteraksi, kita bisa lebih bijaksana dalam mendukung mereka yang hidup dengan ADHD dan NPD.

Jika kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut atau merasa ada gejala yang sesuai, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Bunda Nunki selalu siap membantu kamu memahami dan mengatasi tantangan yang ada.

Baca Juga:  Bahaya Narsisme Tersembunyi pada Wanita yang Perlu Diwaspadai

“Perjalanan memahami diri sendiri mungkin sulit, tetapi setiap langkah kecil adalah kemenangan menuju kesehatan mental yang lebih baik.” – Bunda Nunki

Sumber: Journal of Psychiatric Research, Juni 2023

Tags

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isi form berikut untuk berlangganan artikel terbaru Edukasi NPD