Cara Mengenali Siklus Hubungan Beracun dengan Narsisis

Cara mengenali siklus hubungan beracun dengan narsisis

edukasinpd.com – Apakah Anda pernah merasa seperti sedang terjebak dalam hubungan yang melelahkan secara emosional? Mungkin Anda berhadapan dengan seseorang yang awalnya terlihat sempurna, tetapi seiring waktu, hubungan itu berubah menjadi medan perang emosional. Jika ya, Anda mungkin sedang menghadapi siklus hubungan dengan seseorang yang memiliki ciri-ciri Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Dalam artikel ini, kita akan membahas siklus tiga tahap khas hubungan dengan narsisis: Idealize, Devalue, dan Discard. Memahami pola ini dapat membantu Anda mengenali tanda-tandanya lebih awal dan melindungi kesehatan mental Anda.

Apa itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?

NPD adalah gangguan kepribadian di mana seseorang memiliki perasaan superioritas yang berlebihan, kebutuhan akan pengakuan, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), orang dengan NPD menunjukkan perilaku yang berpusat pada diri sendiri dan sering memanfaatkan orang lain untuk keuntungan pribadi.

Namun, narsisis sering kali memikat dengan pesona awalnya, sehingga siklus hubungan dengan mereka sulit dikenali—terutama pada tahap awal.

Tahap 1: Idealize (Pengidealisasian)

Pada tahap awal hubungan, narsisis tampak seperti pasangan, teman, atau rekan kerja yang sempurna. Mereka akan:

  • Membanjiri Anda dengan perhatian dan pujian: Hal ini sering disebut “love bombing.” Anda merasa istimewa dan dicintai.
  • Memahami kebutuhan Anda secara mendalam: Narsisis sangat pandai membaca keinginan dan kebutuhan orang lain. Mereka tahu bagaimana membuat Anda merasa dihargai.
  • Membangun kedekatan dengan cepat: Mereka mendorong hubungan untuk berkembang dengan cepat, baik secara emosional maupun fisik.

Pada tahap ini, Anda mungkin merasa seperti menemukan “belahan jiwa.” Namun, yang sebenarnya terjadi adalah narsisis sedang membangun fondasi untuk mengontrol Anda di masa depan.

Baca Juga:  Pulih dari Hubungan dengan Narsisis dalam 5 Langkah Ini

Catatan Penting: Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan NPD sering menggunakan fase idealisasi untuk mendapatkan kepercayaan dan perhatian orang lain (Campbell et al., 2002).

Tahap 2: Devalue (Pendevaluasian)

Setelah narsisis merasa bahwa mereka telah “mengikat” Anda dalam hubungan, fase devaluasi dimulai. Perilaku mereka berubah secara drastis:

  • Kritik dan merendahkan: Hal-hal kecil yang dulu dianggap lucu atau menawan tentang Anda mulai dikritik.
  • Permainan manipulatif: Mereka menggunakan teknik seperti gaslighting untuk membuat Anda meragukan diri sendiri.
  • Penarikan dukungan emosional: Mereka mungkin menjadi dingin, tidak peduli, atau bahkan menghina.

Pada tahap ini, narsisis mencoba untuk melemahkan harga diri Anda agar Anda lebih tergantung pada mereka. Anda mungkin mulai merasa bingung dan mempertanyakan apa yang salah dalam hubungan tersebut.

Tahap 3: Discard (Pembuangan)

Setelah narsisis merasa bahwa Anda tidak lagi memberikan “sumber suplai” yang mereka butuhkan (seperti pujian, perhatian, atau kekaguman), mereka akan beralih ke tahap terakhir, yaitu discard.

  • Mengakhiri hubungan secara tiba-tiba: Mereka dapat memutuskan hubungan tanpa penjelasan, meninggalkan Anda dalam keadaan hancur.
  • Berpindah ke target baru: Seringkali, narsisis sudah memiliki target baru sebelum hubungan dengan Anda berakhir.
  • Melakukan smear campaign: Mereka mungkin menyebarkan kebohongan tentang Anda untuk merusak reputasi Anda.

Penting: Meskipun tahap discard adalah akhir dari hubungan, narsisis sering kali mencoba “hoovering”—usaha untuk menarik Anda kembali ke dalam siklus yang sama.

Mengapa Penting untuk Mengenali Siklus Ini?

Memahami siklus ini dapat membantu Anda mengenali hubungan yang tidak sehat lebih awal dan mengambil langkah untuk melindungi diri. Banyak korban narsisis merasa terjebak karena manipulasi emosional yang mendalam. Namun, dengan edukasi dan kesadaran, Anda dapat mengakhiri pola ini.

Baca Juga:  Teknik Gaslighting yang Dipakai Narsisis untuk Mengontrol Anda

“Self-awareness is the first step to freedom.” – Dr. Ramani Durvasula

Bagaimana Mengatasi Hubungan dengan Narsisis?

  1. Tetapkan batas yang jelas: Jangan biarkan narsisis mengontrol Anda.
  2. Dapatkan dukungan: Cari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis profesional.
  3. Lindungi kesehatan mental Anda: Fokus pada pemulihan dan membangun kembali kepercayaan diri Anda.
  4. Jangan terpancing oleh hoovering: Ingat, kembali ke hubungan dengan narsisis hanya akan mengulangi siklus yang sama.

Kesimpulan

Siklus hubungan narsisis (Idealize, Devalue, Discard) adalah pola manipulatif yang dapat merusak kesehatan mental dan emosional Anda. Dengan mengenali tanda-tandanya lebih awal, Anda dapat melindungi diri dan melangkah menuju hubungan yang lebih sehat.

Jika Anda merasa berada dalam situasi ini, ingatlah bahwa Anda tidak sendirian, dan bantuan tersedia. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari profesional kesehatan mental atau komunitas yang memahami pengalaman Anda.

Sumber:

  • Campbell, W. K., Foster, C. A., & Finkel, E. J. (2002). Does self-love lead to love for others? A story of narcissistic men and women. Personality and Social Psychology Bulletin, 28(3), 358–368.
  • Durvasula, R. (2019). Don’t You Know Who I Am? How to Stay Sane in an Era of Narcissism, Entitlement, and Incivility.

Tags

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isi form berikut untuk berlangganan artikel terbaru Edukasi NPD