Mengapa Narsisis Merasa Mereka Unik dan Istimewa?

Mengapa narsisis merasa mereka unik dan istimewa

Hai, teman-teman! Saya Bunda Nunki. Kali ini, kita akan mengupas tuntas Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Gangguan Kepribadian Narsisistik. Tema yang akan kita bahas adalah mengapa orang dengan NPD merasa diri mereka begitu unik dan istimewa. Topik ini menarik karena sering kali kita berhadapan dengan orang yang memiliki sifat narsistik, tetapi jarang kita benar-benar memahami apa yang ada di balik perasaan “spesial” tersebut.

Narsisis, atau orang dengan NPD, cenderung merasa bahwa mereka adalah individu yang luar biasa—berbeda dari orang pada umumnya. Yuk, kita telusuri alasan dan mekanisme di balik perasaan ini.

Apa Itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?

Sebelum membahas lebih lanjut, kita perlu memahami apa itu NPD. Menurut American Psychiatric Association (APA) dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), NPD adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola perilaku grandiose, kebutuhan akan pujian, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Seseorang dengan NPD biasanya memiliki perasaan keunggulan yang tidak realistis dan terus-menerus mencari perhatian serta pengakuan.

“Orang dengan NPD biasanya merasa sangat istimewa karena adanya kebutuhan mendalam untuk dianggap sebagai individu yang lebih baik, lebih pintar, atau lebih berharga dibandingkan orang lain di sekitarnya.” – Psychology Today

Mengapa Narsisis Merasa Diri Mereka Unik?

Mungkin kita sering bertanya-tanya, mengapa narsisis memiliki keyakinan kuat bahwa mereka begitu istimewa? Berikut beberapa alasan utama yang mendasari perasaan unik ini:

1. Keyakinan Akan Keunggulan Pribadi

Orang dengan NPD seringkali menganggap diri mereka lebih berbakat, lebih pandai, atau memiliki kualitas yang jarang dimiliki orang lain. Mereka benar-benar percaya bahwa mereka dilahirkan dengan bakat khusus yang menempatkan mereka di atas orang lain. Dalam pandangan mereka, orang lain tidak akan pernah benar-benar mampu memahami atau menandingi mereka.

“Narsisis mempercayai bahwa hanya mereka yang memiliki bakat langka, dan ini menyebabkan mereka mengembangkan perasaan yang disebut ‘fantasi akan keagungan’.” – American Psychiatric Association

2. Pencarian Terus-Menerus Akan Validasi Eksternal

Mereka cenderung merasa unik karena terus-menerus mencari pengakuan dari lingkungan sekitar. Dalam benak mereka, jika mereka diakui sebagai seseorang yang hebat, maka dunia seolah-olah mengakui keunggulan mereka. Inilah mengapa narsisis senang menjadi pusat perhatian dan meraih pujian.

Baca Juga:  Peran "Flying Monkeys" dalam Mendukung Narsisis

3. Kebutuhan untuk Menjaga Self-Esteem yang Rapuh

Di balik kepercayaan diri yang terkesan luar biasa, narsisis sebenarnya memiliki harga diri yang sangat rapuh. Mereka mungkin takut bahwa di balik permukaan, mereka tidak seistimewa yang mereka klaim. Inilah mengapa mereka cenderung berusaha keras untuk melindungi identitas mereka dan meyakinkan diri sendiri (dan orang lain) bahwa mereka unik.

4. Keterkaitan dengan “Orang-Orang Hebat”

Narsisis sering kali berfantasi tentang kedekatan dengan orang-orang yang dianggap superior atau penting. Mereka mungkin menyebut bahwa mereka memiliki hubungan dengan tokoh terkenal atau orang yang dihormati. Hal ini memberikan mereka perasaan bahwa mereka adalah bagian dari lingkaran eksklusif yang tidak bisa dimasuki sembarang orang.

Bagaimana Membedakan Narsisis dengan Kepercayaan Diri Tinggi?

Pada dasarnya, memiliki kepercayaan diri tinggi bukanlah hal yang buruk. Yang membedakan narsisis dengan seseorang yang percaya diri adalah bahwa narsisis memiliki kebutuhan untuk menurunkan orang lain agar mereka merasa lebih unggul. Kepercayaan diri yang sehat tidak membutuhkan pujian atau validasi terus-menerus, tetapi narsisis bergantung pada validasi tersebut.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika Anda mengenal seseorang yang memiliki ciri-ciri narsistik, penting untuk menjaga batasan dan tidak mudah terjebak dalam pola pikir mereka. Ketahuilah bahwa mencoba untuk mengubah perilaku narsisis adalah proses yang sulit dan memerlukan pendekatan yang sangat hati-hati. Dalam banyak kasus, terapi psikologis adalah langkah yang baik untuk membantu mereka memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik.

Sumber Referensi: Untuk lebih memahami NPD, Anda bisa membaca buku “The Narcissist You Know: Defending Yourself Against Extreme Narcissists in an All-About-Me Age” oleh Joseph Burgo.

Kesimpulan

Orang dengan Narcissistic Personality Disorder merasa mereka unik dan istimewa karena berbagai alasan—mulai dari fantasi akan keagungan, kebutuhan untuk validasi, hingga harga diri yang rapuh. Penting untuk memahami bahwa gangguan ini bukan sekadar masalah perilaku, tetapi juga mencakup aspek psikologis yang kompleks. Semoga artikel ini membantu Anda mengenali dan memahami lebih dalam tentang NPD.

Baca Juga:  Ciri Narsisis Saat Bicara yang Sering Tidak Disadari Orang

Apabila Anda merasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk membagikannya. Sampai jumpa di artikel edukasi selanjutnya bersama Bunda Nunki!

Tags

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isi form berikut untuk berlangganan artikel terbaru Edukasi NPD