Mengapa Narsisis Selalu Merasa Layak Mendapatkan yang Terbaik

Mengapa narsisis selalu merasa layak mendapatkan yang terbaik

Pernahkah Anda berinteraksi dengan seseorang yang merasa layak mendapatkan perhatian, pujian, atau perlakuan istimewa dari orang-orang di sekitarnya, tanpa alasan yang jelas? Perilaku semacam ini sering menjadi ciri orang dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau gangguan kepribadian narsistik. Di artikel ini, kita akan mengeksplor mengapa seseorang dengan NPD memiliki sense of entitlement atau rasa berhak yang begitu kuat dan bagaimana hal ini memengaruhi hubungan mereka dengan orang lain.

Apa Itu Narcissistic Personality Disorder (NPD)?

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan mendalam akan perhatian dan kekaguman dari orang lain, serta seringnya mengabaikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Orang dengan NPD kerap memandang diri mereka sebagai sosok yang spesial dan layak mendapatkan semua yang terbaik, bahkan jika tidak ada dasar yang jelas untuk pandangan ini. Menurut American Psychiatric Association dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), gejala NPD meliputi sikap arogan, keinginan kuat untuk dikagumi, dan ketidakmampuan atau ketidakmauan untuk berempati pada orang lain.

Mengenal Perasaan Berhak (Sense of Entitlement) pada Narsisis

Salah satu karakteristik utama NPD adalah perasaan berhak atau sense of entitlement. Artinya, mereka merasa layak mendapatkan perlakuan khusus atau segala yang terbaik dalam hidup, hanya karena menganggap diri mereka lebih istimewa. Mereka sering kali memiliki ekspektasi tinggi agar orang lain memberikan perlakuan spesial, bahkan ketika tidak ada usaha atau kontribusi nyata yang mendukung klaim tersebut.

Mengapa Narsisis Merasa Istimewa?

Ada beberapa alasan psikologis mengapa seseorang dengan NPD merasa layak untuk mendapatkan segala yang terbaik. Pada dasarnya, individu narsistik percaya bahwa mereka lebih unggul daripada orang lain. Menurut psikolog Dr. Keith Campbell, perasaan ini dipicu oleh mekanisme psikologis yang memungkinkan narsisis mempertahankan citra diri yang ideal. Orang dengan NPD kerap merasa berhak karena menganggap diri mereka lebih istimewa atau berharga dibandingkan orang lain di sekitarnya.

Baca Juga:  Narsisme vs NPD Ini Cara Membedakan Keduanya

Faktor Penyebab Narsisis Merasa Berhak atas Segalanya

Beberapa faktor yang dapat memicu munculnya rasa berhak pada individu narsistik adalah:

  1. Pola Asuh yang Berlebihan: Pola asuh yang terlalu memanjakan atau memberikan pujian berlebihan dapat menumbuhkan rasa berhak pada anak, membuat mereka merasa istimewa dibandingkan anak-anak lain.
  2. Lingkungan Sosial: Lingkungan yang kompetitif atau terlalu mengutamakan pencapaian sering kali mendorong individu untuk mengembangkan citra diri yang berlebihan.
  3. Pengalaman Masa Kecil yang Trauma: Beberapa individu dengan NPD mengalami trauma masa kecil yang membuat mereka membangun rasa berhak sebagai perlindungan dari rasa rendah diri atau kekosongan emosional.

Hubungan Antara Perasaan Istimewa dan Harga Diri pada Narsisis

Meski tampaknya memiliki rasa percaya diri yang tinggi, narsisis sebenarnya memiliki harga diri yang rapuh. Mereka sangat sensitif terhadap kritik atau ketidakpuasan, yang bisa membuat mereka merasa terancam. Dalam hal ini, rasa berhak berfungsi sebagai “tameng” untuk melindungi mereka dari perasaan rendah diri atau kekurangan yang sesungguhnya.

Bagaimana Narsisis Mempertahankan Rasa Berhak Mereka?

Untuk mempertahankan perasaan berhak, orang dengan NPD sering menggunakan berbagai taktik, antara lain:

  • Manipulasi Emosional: Mereka sering kali memanipulasi emosi orang lain agar orang tersebut mengikuti keinginan mereka.
  • Eksploitasi Hubungan: Individu narsistik sering memanfaatkan hubungan interpersonal untuk mendapatkan keuntungan atau memenuhi kebutuhan pribadi mereka.
  • Mencari Pengakuan Berlebihan: Narsisis cenderung terus-menerus mencari pengakuan dan pujian sebagai cara untuk mempertahankan perasaan superioritas mereka.

Dampak NPD terhadap Hubungan Sosial dan Keluarga

NPD dapat merusak hubungan sosial dan keluarga karena perilaku narsistik ini sering kali membuat orang lain merasa dieksploitasi atau tidak dihargai. Dalam hubungan pribadi, misalnya, narsisis mungkin menuntut perhatian atau pujian berlebih, dan akan kecewa jika tidak mendapatkannya. Hal ini kerap menciptakan hubungan yang tidak seimbang dan penuh konflik.

Baca Juga:  Lakukan 7 Hal Ini, Lihat Narsisis Berubah Panik!

Apakah Narsisis Bisa Berubah?

Bagi sebagian besar orang dengan NPD, perubahan adalah proses yang sulit namun tidak mustahil. Terapi psikologis, khususnya terapi kognitif-perilaku (CBT), dapat membantu individu narsistik memahami akar perilaku mereka dan mempelajari cara yang lebih sehat dalam berinteraksi dengan orang lain. Namun, keberhasilan terapi bergantung pada seberapa besar motivasi mereka untuk berubah.

Bagaimana Cara Menghadapi Orang dengan NPD?

Menghadapi seseorang dengan NPD membutuhkan kesabaran dan strategi yang tepat. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda:

  1. Bangun Batasan yang Jelas: Jangan ragu untuk menetapkan batasan yang jelas agar tidak dimanipulasi.
  2. Fokus pada Kesehatan Mental Anda Sendiri: Berinteraksi dengan narsisis bisa melelahkan secara emosional. Jaga kesehatan mental Anda dengan tetap menjaga jarak jika diperlukan.
  3. Jangan Menyanggah Perasaan Mereka Terus-menerus: Menyanggah mereka terlalu sering dapat membuat mereka menjadi agresif atau defensif. Fokuslah untuk menjaga batasan pribadi Anda tanpa memicu konflik berlebihan.

Kesimpulan

Orang dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) sering kali memiliki rasa berhak atau sense of entitlement yang kuat. Mereka merasa layak mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus karena keyakinan mendalam bahwa mereka lebih istimewa dibandingkan orang lain. Rasa berhak ini sebenarnya bertujuan untuk melindungi harga diri mereka yang rapuh, namun perilaku ini sering kali berdampak negatif terhadap hubungan sosial mereka. Dengan bantuan terapi, narsisis bisa belajar mengubah pandangan mereka dan meningkatkan cara berhubungan dengan orang lain, meski perubahan ini membutuhkan kemauan dan komitmen yang kuat.

FAQ tentang NPD dan Rasa Berhak pada Narsisis

1. Apa itu NPD?
NPD adalah gangguan kepribadian yang membuat seseorang merasa layak mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus.

2. Apakah orang dengan NPD sadar akan perilaku mereka?
Sebagian besar tidak sepenuhnya sadar, karena perilaku tersebut sudah menjadi bagian dari kepribadian mereka.

Baca Juga:  Peran Trauma Masa Kecil dalam Menciptakan Narsisis

3. Bisakah seseorang dengan NPD berubah?
Dengan terapi dan kesadaran diri, perubahan mungkin terjadi, meskipun tidak mudah.

4. Apa dampak NPD terhadap hubungan sosial?
Orang dengan NPD cenderung sulit menjaga hubungan baik karena perilaku mereka sering dirasa merugikan orang lain.

5. Bagaimana cara menghadapi narsisis?
Tetapkan batasan yang jelas, jaga kesehatan mental Anda, dan hindari menyanggah mereka secara berlebihan.

6. Apakah terapi efektif untuk NPD?
Terapi kognitif-perilaku (CBT) terbukti efektif dalam membantu individu narsistik memahami akar perilaku mereka dan belajar cara berinteraksi yang lebih sehat.

Tags

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isi form berikut untuk berlangganan artikel terbaru Edukasi NPD