Dalam keluarga dengan orang tua narsisis, dinamika dan perlakuan terhadap anak-anak bisa sangat tidak seimbang. Salah satu konsep yang sering muncul adalah adanya “kambing hitam” dan “Golden Child.” Artikel ini akan membahas mengapa orang tua narsisis sering membuat anak menjadi kambing hitam, dampaknya pada psikologis anak, dan bagaimana hubungan ini mempengaruhi masa dewasa mereka.
Peran Kambing Hitam
Pengertian Kambing Hitam
Kambing hitam adalah anak yang dijadikan sasaran kritik paling buruk dalam keluarga narsisis. Mereka menerima pelecehan verbal, penelantaran, penghinaan, dan gaslighting. Anak ini sering menginternalisasi perlakuan buruk tersebut, yang kemudian mempengaruhi harga diri dan kesehatan mental mereka sepanjang hidup.
Mengapa Anak Menjadi Kambing Hitam?
Orang tua narsisis membutuhkan seseorang untuk menyalahkan masalah mereka dan anak yang dianggap lemah atau tidak memenuhi harapan sering kali dipilih untuk peran ini. Anak yang berbeda dalam hal kepribadian atau kemampuan mungkin juga menjadi target.
Dampak pada Psikologis Anak Kambing Hitam
Perasaan Rendah Diri dan Kebencian terhadap Diri Sendiri
Anak kambing hitam sering tumbuh dengan perasaan rendah diri yang mendalam. Mereka merasa tidak berharga dan tidak layak mendapat cinta atau penghargaan. Kebencian terhadap diri sendiri ini bisa menjadi akar dari banyak masalah psikologis di masa depan.
Kemarahan dan Kesedihan
Kemarahan dan kesedihan adalah emosi yang umum pada anak kambing hitam. Mereka mungkin merasa marah pada orang tua mereka karena perlakuan yang tidak adil dan sedih karena merasa terisolasi dan tidak dicintai.
Kecemasan Sosial dan Ketakutan
Anak kambing hitam sering mengembangkan kecemasan sosial dan ketakutan akan penolakan. Mereka merasa sulit untuk mempercayai orang lain dan cenderung menghindari hubungan dekat.
Ikatan Trauma
Ikatan trauma dengan orang tua narsisis bisa sangat kuat. Anak merasa terjebak dalam pola relasi yang merusak dan sulit untuk melepaskan diri.
Peran Golden Child
Pengertian Golden Child
Golden Child adalah anak yang dipilih oleh orang tua narsisis untuk menerima segala pujian, perhatian, dan sumber daya. Mereka diperlakukan sebagai perpanjangan dari ego orang tua narsisis.
Alasan Pemilihan Golden Child
Golden Child dipilih karena berbagai alasan, seperti penampilan, prestasi akademis, atau kemampuan dalam olahraga yang memberi validasi kepada orang tua narsisis. Mereka dianggap sebagai perwujudan dari keinginan dan harapan orang tua.
Kesulitan Golden Child
Tekanan Memenuhi Harapan Orang Tua
Meski tampaknya hidup Golden Child lebih baik, mereka juga mengalami tekanan besar untuk memenuhi harapan orang tua narsisis. Kegagalan untuk memenuhi harapan ini bisa menyebabkan perlakuan kasar dari orang tua.
Rasa Bersalah dan Isolasi
Golden Child yang memiliki empati mungkin merasa bersalah atas perlakuan berbeda terhadap saudara-saudara mereka. Mereka juga bisa merasa terisolasi karena menjadi favorit orang tua.
Hubungan Antara Kambing Hitam dan Golden Child
Hubungan Penuh Konflik
Hubungan antara anak kambing hitam dan Golden Child sering kali rumit dan penuh konflik. Golden Child yang tidak memiliki empati mungkin memperlakukan kambing hitam dengan kejam, sedangkan yang memiliki empati mungkin mencoba mendekati kambing hitam dengan hasil yang beragam.
Kesetiaan dan Persaingan
Dalam beberapa kasus, Golden Child dan kambing hitam bisa bersaing untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang tua narsisis. Persaingan ini bisa memperburuk hubungan mereka.
Pengaruh dalam Masa Dewasa
Perbedaan dalam Akses Sumber Daya
Ketika anak-anak ini tumbuh dewasa, perbedaan dalam perlakuan selama masa kecil sering kali mempengaruhi akses mereka ke sumber daya seperti pendidikan dan dukungan finansial. Kambing hitam mungkin harus berjuang lebih keras untuk mencapai kemandirian, sementara Golden Child mungkin tetap bergantung pada dukungan keluarga.
Pengulangan Pola Relasi
Anak-anak yang tumbuh dalam keluarga narsisis sering kali mengulangi pola relasi yang merusak dalam hubungan dewasa mereka. Mereka mungkin mencari pasangan yang mirip dengan orang tua narsisis atau menghindari hubungan dekat sama sekali.
FAQs
Mengapa orang tua narsisis memilih anak sebagai kambing hitam?
Orang tua narsisis membutuhkan seseorang untuk menyalahkan masalah mereka dan anak yang dianggap lemah atau tidak memenuhi harapan sering kali dipilih untuk peran ini.
Apa dampak psikologis menjadi anak kambing hitam?
Dampaknya termasuk perasaan rendah diri, kebencian terhadap diri sendiri, kemarahan, kesedihan, kecemasan sosial, ketakutan, dan ikatan trauma.
Bagaimana peran Golden Child dalam keluarga narsisis?
Golden Child dipilih untuk menerima segala pujian, perhatian, dan sumber daya. Mereka diperlakukan sebagai perpanjangan dari ego orang tua narsisis.
Apakah Golden Child juga mengalami kesulitan?
Ya, mereka mengalami tekanan besar untuk memenuhi harapan orang tua narsisis dan bisa merasa bersalah serta terisolasi dari saudara-saudara mereka.
Bagaimana hubungan antara kambing hitam dan Golden Child?
Hubungan ini sering rumit dan penuh konflik, dengan persaingan untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang tua narsisis.
Bagaimana pengaruh perlakuan ini dalam masa dewasa?
Perlakuan ini mempengaruhi akses ke sumber daya seperti pendidikan dan dukungan finansial, serta bisa menyebabkan pengulangan pola relasi yang merusak dalam hubungan dewasa.
Kesimpulan
Dalam keluarga narsisis, peran kambing hitam dan Golden Child menciptakan dinamika yang merusak dan berkelanjutan. Dampak psikologis pada anak kambing hitam sangat signifikan, sedangkan Golden Child juga menghadapi tekanan dan rasa bersalah. Memahami dinamika ini penting untuk membantu anak-anak mengatasi dampak buruknya dan membangun kehidupan yang lebih sehat di masa depan.