
Keluarga seharusnya jadi tempat pulang paling aman dan nyaman, bukan? Tapi bagaimana jika justru dalam lingkaran keluarga, ada dinamika yang melelahkan secara emosional—karena harus selalu “mengalah” pada satu orang yang seakan-akan harus menjadi pusat perhatian terus-menerus?
Jika kamu merasa harus selalu hati-hati bicara agar tidak “menyakiti” satu anggota keluarga, atau kamu merasa dirimu tidak pernah cukup baik di matanya, bisa jadi kamu sedang berada dalam hubungan yang terpengaruh oleh Narcissistic Personality Disorder (NPD).
Pernikahan bukan hanya tentang dua individu, tapi juga tentang dua keluarga yang bertemu. Dan ketika salah satu pasangan berasal dari keluarga dengan dinamika yang rumit—terutama jika ada orang tua dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD)—tantangan dalam pernikahan bisa menjadi sangat kompleks.
Sering kali, konflik dalam rumah tangga tidak hanya berasal dari perbedaan antara suami dan istri, tetapi juga dari campur tangan orang tua yang belum menyelesaikan dinamika psikologis mereka sendiri. Dampaknya bisa berlangsung lama, bahkan sampai menggoyahkan fondasi pernikahan itu sendiri.
Topik ini penting karena masih banyak pasangan yang merasa kebingungan, merasa bersalah, atau bahkan tidak menyadari bahwa akar masalahnya adalah keterlibatan orang tua dengan perilaku narsistik.
Kami memahami bahwa banyak orang belum memahami dinamika narsistik secara mendalam. EdukasiNPD.com hadir sebagai sumber daya untuk belajar, mendapatkan dukungan, dan memulai perjalanan penyembuhan.
Temukan artikel, panduan, dan cerita yang membantu Anda memahami perilaku narsistik, mengatasi dampaknya, dan menuju kehidupan yang lebih sehat.
Copyright © 2024 Edukasi NPD. All Rights Reserved.
Langkah Menuju Kesejahteraan Mental