Terungkap Cara EMDR Membebaskanmu dari Trauma Gaslighting

Terungkap cara emdr membebaskanmu dari trauma gaslighting

edukasinpd.com – Pernahkah kamu merasa seperti kehilangan pegangan atas realitas? Atau mungkin kamu pernah mempertanyakan ingatan dan perasaan sendiri karena orang lain terus-menerus meragukannya? Jika iya, besar kemungkinan kamu pernah mengalami gaslighting, salah satu bentuk manipulasi psikologis paling berbahaya—dan sering kali dilakukan oleh individu dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Tapi, ada kabar baik. Saat ini, salah satu pendekatan terapi yang kian populer untuk memulihkan trauma akibat gaslighting adalah EMDR Therapy (Eye Movement Desensitization and Reprocessing). Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas bagaimana EMDR bekerja, mengapa efektif untuk trauma gaslighting, dan apa kata penelitian soal ini.

Apa Itu Gaslighting?

Sebelum masuk ke terapinya, mari kita pahami dulu apa itu gaslighting.

Gaslighting adalah teknik manipulasi yang membuat seseorang meragukan realitasnya sendiri. Pelaku gaslighting akan secara konsisten menyangkal fakta, memutarbalikkan informasi, bahkan membuat korban merasa “gila” atau tidak stabil. Ini bukan sekadar kebohongan biasa—ini adalah bentuk kontrol psikologis.

Menurut Dr. Robin Stern, penulis buku The Gaslight Effect, gaslighting menciptakan lingkaran setan di mana korban mulai kehilangan kepercayaan diri, identitas, dan bahkan kewarasan mereka sendiri.

EMDR Therapy: Bagaimana Cara Kerjanya?

EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) adalah sebuah metode terapi yang dikembangkan oleh Francine Shapiro pada akhir 1980-an. Terapi ini awalnya dirancang untuk membantu pasien dengan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD), namun seiring waktu, para ahli menemukan bahwa EMDR juga efektif untuk berbagai jenis trauma emosional, termasuk trauma akibat gaslighting.

Prinsip kerjanya sederhana tapi kuat: Terapi ini melibatkan gerakan mata bilateral (ke kanan dan kiri) atau stimulasi sensorik lainnya (seperti ketukan tangan atau suara), sambil pasien mengingat pengalaman traumatis.

Baca Juga:  Mengungkap Manfaat Menulis bagi Korban NPD

Nah, di sinilah keajaibannya terjadi. Proses ini membantu otak “memproses ulang” memori traumatis tersebut, sehingga emosi yang terjebak di dalamnya bisa dilepaskan dan tidak lagi mengganggu kehidupan sehari-hari.

Mengapa EMDR Efektif untuk Korban Gaslighting?

Korban gaslighting sering kali mengalami trauma kompleks (complex trauma), di mana mereka tidak hanya terluka oleh satu peristiwa, tetapi oleh serangkaian manipulasi halus yang berlangsung lama.

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of EMDR Practice and Research (2019), EMDR sangat efektif dalam menangani trauma relasional yang bersifat kronis, termasuk trauma akibat hubungan dengan individu yang memiliki NPD.

Selain itu, EMDR membantu korban:

  • Memutus asosiasi negatif antara memori traumatis dengan identitas diri.
  • Mengurangi kecemasan, rasa takut, dan keraguan diri yang ditanamkan oleh pelaku gaslighting.
  • Membantu korban membangun kembali kepercayaan pada persepsi dan intuisi mereka sendiri.

EMDR di Indonesia: Apakah Sudah Tersedia?

Kabar baiknya, terapi EMDR sudah tersedia di Indonesia dan semakin dikenal sebagai metode efektif untuk pemulihan trauma, termasuk trauma akibat gaslighting.

Beberapa institusi dan layanan kesehatan mental yang menawarkan terapi EMDR di Indonesia, antara lain:

  • Siloam Hospitals – Rumah sakit ini menyediakan layanan EMDR sebagai bagian dari penanganan gangguan PTSD dan trauma relasional.
  • HatiPlong – Klinik kesehatan mental ini menyediakan layanan terapi EMDR secara online, memanfaatkan aplikasi NiceDay untuk memudahkan akses bagi masyarakat yang membutuhkan terapi trauma dari rumah.
  • Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang – Institusi ini juga telah melakukan penelitian dan penerapan terapi EMDR untuk mengatasi gangguan stres pascatrauma di Indonesia.

Dengan semakin banyaknya layanan yang menawarkan EMDR di Indonesia, kini akses untuk memulihkan diri dari trauma gaslighting menjadi lebih mudah dijangkau.

Baca Juga:  Mengapa Healing Tidak Linear: Menerima Proses Pemulihan

Apa Kata Ilmuwan?

Sebuah studi oleh Hase, Schallmayer, & Sack (2008) menemukan bahwa EMDR menunjukkan hasil signifikan dalam mengurangi gejala PTSD hanya dalam beberapa sesi. Penelitian lain dari American Psychological Association juga menegaskan bahwa EMDR kini diakui sebagai salah satu terapi utama untuk berbagai bentuk trauma.

Bahkan, World Health Organization (WHO) merekomendasikan EMDR sebagai terapi pilihan untuk trauma berat.

Proses Terapi EMDR: Apa yang Bisa Kamu Harapkan?

Jika kamu mempertimbangkan EMDR untuk pemulihan trauma gaslighting, berikut gambaran singkat prosesnya:

  1. Assessment – Terapi dimulai dengan sesi wawancara untuk memahami riwayat trauma dan gejala yang dialami.
  2. Preparation – Terapis akan mengajarkan teknik grounding untuk memastikan kamu merasa aman selama sesi.
  3. Desensitization – Inilah inti EMDR: kamu akan diminta mengingat pengalaman gaslighting sambil mengikuti gerakan bilateral.
  4. Installation & Body Scan – Setelah memori diproses, terapis akan membantu “menginstal” pikiran positif dan memeriksa bagaimana tubuh merespons.
  5. Closure & Reevaluation – Sesi ditutup dengan mengevaluasi progres dan memastikan kamu dalam kondisi stabil.

Apakah EMDR Cocok Untuk Semua Orang?

Walaupun sangat efektif, EMDR mungkin tidak cocok untuk semua orang. Proses ini bisa memunculkan emosi yang intens, jadi penting untuk menjalani terapi ini dengan seorang terapis berlisensi yang berpengalaman dalam menangani trauma relasional.

“Trauma is not what happens to you, but what happens inside you as a result of what happens to you.”
Dr. Gabor Maté

EMDR membantu kita mengatasi apa yang terjadi di dalam diri, setelah kita terluka oleh gaslighting.

Kesimpulan

Gaslighting bukan sekadar manipulasi biasa; ia merusak fondasi identitas dan kepercayaan diri kita. Namun, kabar baiknya, terapi seperti EMDR memberikan harapan nyata untuk proses pemulihan.

Baca Juga:  Cara Sehat Membuat Batas Baru Setelah Disakiti Narsisis

Bahkan di Indonesia, akses terhadap terapi EMDR kini semakin luas, baik melalui rumah sakit, klinik online, maupun institusi pendidikan yang sudah menerapkannya.

Jadi, jika kamu merasa terjebak dalam siklus keraguan dan trauma akibat gaslighting, jangan ragu untuk mempertimbangkan EMDR sebagai langkah awal menuju kebebasan emosional.

Jangan biarkan suara manipulasi menenggelamkan suara hatimu sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isi form berikut untuk berlangganan artikel terbaru Edukasi NPD