Waspadai Hoovering! Cara Halus Narsisis Menarikmu Kembali

Npd hoovering narsisis

Kamu sudah memutus kontak. Sudah cukup sakit dan akhirnya bisa bernapas lega. Tapi tiba-tiba, notifikasi masuk: pesan singkat penuh nostalgia, janji telah berubah, atau sekadar “aku rindu kamu”. Rasanya familiar—dan membingungkan. Jika kamu pernah mengalami ini, kamu mungkin sedang dihoover.

Apa Itu Hoovering?

Hoovering adalah teknik manipulasi yang sering digunakan oleh individu narsistik untuk menarik kembali mantan pasangan, teman, atau bahkan anggota keluarga yang sudah menjauh. Istilah ini diambil dari merek vacuum cleaner “Hoover”, karena pelaku seolah sedang “menyedot kembali” korban ke dalam lingkaran toksik mereka.

Menurut Psychology Today, hoovering sering terjadi setelah korban mulai menemukan kembali kekuatannya, dan pelaku merasa kehilangan kendali.

Bentuk-Bentuk Hoovering yang Harus Diwaspadai

  • Pesan dramatis atau penuh nostalgia: “Aku baru dengar lagu kita, dan langsung keingat kamu.”
  • Permintaan maaf tiba-tiba: Disertai janji telah berubah, tapi tanpa bukti konkret.
  • Krisi palsu: Pelaku mendadak sakit atau punya masalah besar dan hanya “kamu yang bisa bantu”.
  • Menggunakan orang ketiga: Teman atau saudara dihubungi agar kamu kembali membuka pintu.

Mengapa Hoovering Terasa Begitu Meyakinkan?

Hoovering bekerja karena ia menyentuh sisi emosional terdalam kita: harapan. Harapan bahwa pelaku benar-benar berubah. Harapan bahwa semua luka dulu bisa sembuh. Tapi inilah jebakan manipulasi.

Menurut penelitian dari Journal of Interpersonal Violence (2021), pelaku narsistik memahami secara intuitif bagaimana memanipulasi trauma bonding dan kerinduan emosional yang belum sembuh.

EMDR International Association juga menyebutkan bahwa hoovering dapat memperpanjang siklus trauma jika korban tidak menyadari pola ini.

Bagaimana Menjaga Diri dari Teknik Hoovering?

  • Jangan langsung merespons: Ambil waktu untuk berpikir sebelum bereaksi secara emosional.
  • Periksa pola: Apakah pesan ini benar-benar tentangmu, atau tentang keinginan dia mengontrol ulang?
  • Jaga batas: Terapkan kembali prinsip “no contact” atau “low contact” jika perlu.
  • Diskusikan dengan profesional: Terapis dapat membantumu melihat situasi secara objektif dan menguatkan batas emosionalmu.
Baca Juga:  Kenapa Narsisis Bisa Bohong Seolah Itu Hal yang Biasa

Penutup

Hoovering bukan tanda cinta—itu adalah mekanisme kontrol yang dibungkus dalam rayuan atau permintaan maaf. Kamu layak hidup tanpa harus terus-menerus diragukan, dikendalikan, dan diputarbalikkan emosimu.

Jangan biarkan pintu yang sudah kamu tutup, dibuka lagi hanya karena seseorang tahu cara mengetuk dengan suara yang lembut.

Sumber:
Psychology Today. (2021). Why Narcissists Hoover Their Exes.
EMDRIA. (2023). Trauma Recovery and Relational Abuse. www.emdria.org
Craig Malkin, Ph.D. (2019). Rethinking Narcissism. Harvard Medical School.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isi form berikut untuk berlangganan artikel terbaru Edukasi NPD