Kamu Tidak Gila Gaslighting dari Orang Tua Itu Nyata

Gaslighting parent

“Kamu terlalu sensitif.” “Ibu tidak pernah bilang seperti itu.” “Jangan lebay, kamu hanya salah paham.” Jika kamu sering mendengar kalimat seperti ini dari orang tuamu, apalagi saat kamu mencoba menyuarakan perasaanmu, kamu mungkin sedang mengalami gaslighting. Dan ya—itu nyata. Dan menyakitkan.

Apa Itu Gaslighting dari Orang Tua?

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang membuatmu meragukan pikiran, perasaan, atau ingatanmu sendiri. Dalam konteks keluarga, gaslighting dari orang tua sering kali tersamar dalam bentuk “nasihat”, “teguran”, atau “demi kebaikanmu”, padahal sebenarnya bertujuan mempertahankan kendali atau menghindari tanggung jawab.

Orang tua dengan kecenderungan narsistik menggunakan teknik ini untuk mempertahankan citra sebagai figur yang selalu benar. Mereka sulit menerima bahwa anaknya punya sudut pandang sendiri.

Contoh Kalimat Gaslighting yang Umum

  • “Kamu salah ingat, itu tidak pernah terjadi.”
  • “Kamu terlalu berlebihan, kamu selalu merasa jadi korban.”
  • “Semua ini demi kamu, kamu saja yang tidak tahu terima kasih.”
  • “Masalahmu itu cuma di kepala kamu sendiri.”

Apa Efeknya Pada Anak?

Efek gaslighting dari orang tua tidak berhenti di masa kecil. Banyak orang dewasa yang pernah mengalami gaslighting dari orang tua merasa:

  • Sering menyalahkan diri sendiri tanpa alasan jelas.
  • Sulit mempercayai intuisi atau ingatan sendiri.
  • Tidak yakin pada keputusan pribadi dan selalu butuh validasi eksternal.
  • Terjebak dalam hubungan tidak sehat karena tidak bisa membedakan cinta dan manipulasi.

Menurut Psychology Today, gaslighting dalam keluarga bisa melumpuhkan kepercayaan diri anak, membuatnya hidup dalam keraguan konstan terhadap persepsi dan nilai dirinya.

Kenapa Orang Tua Bisa Melakukannya?

Tidak semua orang tua yang melakukan gaslighting adalah “jahat”. Ada yang melakukannya karena ketidaktahuan, trauma masa lalu, atau ketakutan kehilangan kontrol atas anak. Namun, efeknya tetap sama: menyakitkan dan membingungkan.

Baca Juga:  Fakta Mengejutkan Tentang Narsisisme pada Anak

Cara Menghadapi dan Melindungi Diri

  • Sadari dan validasi perasaanmu. Kamu tidak berlebihan. Kamu merasa seperti itu karena memang ada yang tidak beres.
  • Jurnal harian. Catat kejadian-kejadian yang membuatmu merasa bingung atau disalahkan secara tidak adil. Ini akan membantu menjaga perspektif.
  • Buat batasan emosional. Tidak semua perdebatan harus dimenangkan. Kamu boleh tidak menanggapi.
  • Dapatkan dukungan. Konseling atau terapi bisa membantumu memulihkan kembali kepercayaan pada dirimu sendiri.

Penutup

Jika kamu pernah merasa gila karena dipatahkan terus-menerus oleh orang tua, percayalah: kamu tidak gila. Kamu hanya butuh ruang aman untuk memulihkan kembali siapa dirimu yang sebenarnya.

Memahami pola ini bukan untuk menyalahkan, tapi untuk menyembuhkan. Karena kamu layak hidup tanpa bayang-bayang manipulasi, bahkan jika itu datang dari orang yang seharusnya melindungimu.

Sumber:
Psychology Today – Signs a Parent Is Gaslighting You
– Sarkis, Stephanie. (2018). *Gaslighting: Recognize Manipulative and Emotionally Abusive People*.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Isi form berikut untuk berlangganan artikel terbaru Edukasi NPD